Monday, June 4

Setup Mikrotik via Winbox


   Setelsh proses instalasi mikrotik selesai, selanjutnya adalah men-setup mikrotik agar dapat difungsikan sebagai router untuk dapat terkoneksi ke Internet, dalam posting ini adalah setup mikrotik untuk keperluan hotspot, dengan pengguna yang tidak tetap dan berpindah-pindah, maka penggunaan mikrotik hotspot dengan fitur DHCP didalamnya sangat membantu admin dari pada menggunakan Static IP yang harus men-setting satu persatu komputer pengguna, dengan menggunakan DHCP juga akan mempermudah pengguna untuk tidak repot dalam men-setting IP.
Pada contoh kasus kali ini, dengan mengggunakan topologi sebagai berikut :

 
   
Pada topologi di atas, access point hanya berfungsi sebagai access point tanpa ada fungsi router didalamnya atau sebagai bridge saja, jika pada access point anda terdapat fungsi router di dalamnya, silahkan disable fungsi – fungsi router di dalamnya, dan yang terpenting jangan lupa untuk men-disable fungsi DHCP pada access point, karena semua manajemen routing akan di handel oleh mikrotik.
Untuk menghubungkan mikrotik dengan pc/laptop anda bisa menghubungkannya dengan kabel UTP rj45.



Setup hotspot pada tutorial ini menggunakan via Winbox, silahkan download winbox di sini atau di sini.
“Winbox adalah sebuah program executable yang digunakan untuk menghubungkan dan mengkonfigurasi router Mikrotik RouterOS melalui graphical user interface.”
Demikianlah pengertian yang didapat dari situs resmi mikrotik. Setelah selesai download silahkan buka file winbox.exe, untuk mengakses mikrotik silahkan klik pada kotak “connect to” klik pada titik tiga disamping tombol connect, lalu pilih yang IP address-nya masih berupa mac address jika pada mikrotik belum anda set ip address-nya, jika sudah diset maka pilihlah ip address dari mikrotik tersebut. Pada kotak login isikan admin, dan kosongkan password, kemudian klik “connect”.




Jika berhasil akan muncul halaman antarmuka winbox seperti berikut.


Dan langkah selanjutnya adalah memasukkan Key yang diberikan oleh Mikrotik pada saat anda membeli lisensi. Namun anda bisa men-skip proses ini dan meneruskan setup-nya terlebih dahulu.
Klik pada menu “interface” yang terdapat pada daftar menu paling atas, lalu akan terlihat port/interface ether1 dan ether2.



Untuk mempermudah nantinya dalam manajemen jaringan, sebaiknya ubah nama default tersebut dengan nama yang mudah kita pahami. Double klik pada interface yang ingin anda ubah, dalam contoh ini “ether1” diubah menjadi “Internet” karena mengarah ke interet (modem),




sedangkan “ether2” diubah menjadi “Lokal” karena merupakan port yang menghubungkan dnegan jaringan lokal kita, lalu klik “OK” atau “Apply”. Anda bisa mengubah namanya sesuka hati anda.



Langkah selanjutnya adalah pemberian ip address untuk setiap interface, namun pada interface “Internet” sebagaimana topologi di atas menjadi DHCP Client, sehingga IP adress-nya diberikan oleh DHCP Server yang dalam kasus ini adalah Modem, jadi untuk mendapatkan IP address-nya menggunakan fitur DHCP Client pada Mikrotik dengan memilih “IP” lalu pilih menu “DHCP Client”, kemudian setelah muncul box “DHCP Client” klik pada tanda “+” yang berwarna merah, pada interface pilih interface yang mengarah ke modem yaitu “Intenet”



Untuk mengetes apakah koneksi menuju modem telah berhasil, lakukan ping ke internet, dalam contoh “8.8.8.8” yang merupakan ip address google.



Melanjutkan pemberian IP address, sekarang pemberian IP address untuk port yang menuju jaringan lokal yaitu port “Lokal”. Pada contoh ini menggunakan ip address “10.0.0.1/24”.



Setelah pemberian IP address beres, sekarang saatnya memulai set-up hotspot dengan memilih menu “IP” – “Hotspot”, lalu klik menu “Hotspot Setup”, pada hotspot interface pilih interface yang mengarah pada jaringan lokal yaitu “Lokal”



IP address yang nantinya digunakan sebagai gateway, next saja karena sudah diset saat pemberian IP address pada interface “Lokal”. Jangan lupa untuk mencentang pilihan "Massquerade Network", dalam situs mikrotik pengertian massquerade adalah "replaces source address of an IP packet to an automatically determined by the routing facility IP address". silahkan anda tejemahkan sendiri artinya :). dari yang saya pahami Massquerade digunakan untuk meneruskan paket dari interface "Internet" ke "Lokal" atau sebaliknya yang intinya menjadikan client pada jaringan lokal dapat mengakses internet.



“Address Pool of Network” adalah range IP address yang nantinya akan diberikan kepada user yang mengakses jaringan. Pada contoh ini dibatasi 10.0.0.2 sampai 10.0.0.100 yang berarti bisa digunakan untuk 99 user. Silahkan diset sesuai kebutuhan anda.



“Select Sertificate” untuk memilih sertifikat SSL, atau skip saja, next.



“IP Address of SMTP Server” adalah IP adress SMTP email yang anda gunakan, silahkan diisi dengan SMTP server anda. Jika dirasa tidak perlu bisa di skip. Next.



“DNS Servers” diisi dengan IP address DNS Server yang ingin anda gunakan, pada contoh menggunakan DNS Server milik google yaitu “8.8.8.8”. Next.



“DNS Name” diisi dengan alamat yang nantinya digunakan untuk login page, status page dll, dan juga sebagai DNS name untuk gateway (10.0.0.1).  Pada contoh ini akan menggunakan DNS name “login.hotspot.com”. Next.



Step terakhir adalah pembuatan akun untuk user. Isilah user dan password dengan username dan password yang nanti akan digunakan untuk login ke hotspot untuk dapat mengakses internet.



Setup Hotspot telah berhasil.



Selanjutnya restart mikrotik dengan mengklik menu “System” lalu pilih “Reboot”
Setelah reboot selesai, cek apakah setup hotspot telah berhasil dengan membuka broser dan coba untuk mengakses internet, jika setup berhasil maka user akan diredirect ke halaman login mikrotik. Isikan dengan username dan password yang tadi sudah dibuat.






Setelah login akun mikrotik berhasil, kini andapun bisa mengakses intenet.



Selamat, Basic Setup Hotspot telah berhasil, tutorial ini hanya tutorial dasar untuk men-setup agar client hotspot dapat terkoneksi ke internet. Untuk memaksimalkan jaringan, masih banyak yang harus anda lakukan yang diantaranya Mejaga keamanan jaringan, Manajemen User, Manajemen Bandwith dan masih banyak lagi. Untuk langkah selanjutnya tentang hal-hal yang seharusnya dilkukan setelah setup mikrotik bisa anda lihat pada postingan berikutnya disini :)
6 comments

6 Responses so far.

  1. Anonymous says:

    mas, sy sudah coba tapi kok gagal ya... sy ikutin IP nya juga.
    sy pake rb750, win 7...
    mohon pencerahannya... tks sebelumnya

  2. Anonymous says:

    ok mas dah bisa masuk login page nya..
    tapi kok harus browsernya sy arahkan ke login.hotspot.com dulu baru masuk ke login page nya...
    tks sebelumnya

  3. Anonymous says:

    gak ding....
    dah berhasil sy praktekkan...
    begitu mudah dan jelas dapat langsung dipraktekkan... tks..

    hanya saja begiru kita udah login berhasil, kadang walau sudah log off, tetap statusnya login, jadi langsung bisa online....

  4. rendra says:

    THANKS MAS

  5. Anonymous says:

    Mantep mas tutorialnya.. udah dicoba berhasil.. Saya coba juga pake Wireless router biar bisa akses wireless tp kok gak bisa conect ya mas? Mikrotik yang saya pakai RB450G. Mohon bantuannya ya mas..


    irman_ss@yahoo.co.id

  6. Terima kasih atas informasinya, ada banyak informasi yang saya baca dan baru artikelnya mas yang bisa berhasil. Terima kasih.

 
appsTrack © 2011 SpicyTricks & ThemePacific.